Kamis, 12 Desember 2013

KONSEP FLOW DAN LEAKAGE DALAM ALIRAN EKONOM



NAMA  : PUTRI MARYAM ANGGREINI
KELAS : SMAK06-3
NPM     : 25212773
UNIVERSITAS GUNADARMA

Aliran Kebocoran Siklus dalam Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, kebocoran adalah penggunaan non-konsumsi pendapatan, termasuk tabungan, pajak, dan impor. Dalam injeksi-kebocoran atau aliran melingkar Model Keynesian, kebocoran yang dikombinasikan dengan suntikan untuk mengidentifikasi keseimbangan keluaran agregat. Model ini terbaik dilihat sebagai aliran sirkuler antara pendapatan nasional, output, konsumsi, dan pembayaran faktor. Tabungan, pajak, dan impor "bocor" keluar dari aliran utama, mengurangi uang yang tersedia di seluruh perekonomian. Barang-barang impor adalah salah satu cara ini mungkin terjadi, mentransfer uang yang diperoleh di negara itu untuk satu sama lain.

Model sederhana penciptaan kredit mengasumsikan semua pinjaman yang dipinjam dari bank dalam sistem perbankan cadangan-fraksional adalah re-disimpan ke sistem. Hal ini memungkinkan perhitungan sederhana dari jumlah kredit yang dibuat. Oleh karena itu, dalam penciptaan kredit, kebocoran kas mengacu pada jumlah uang yang dipinjam dari bank tetapi tidak kembali disimpan. Kebocoran kas, dalam hal ini, menurunkan kemampuan penciptaan kredit.
         Dalam teori ekonomi pajak merupakan kebocoran dalam aliran perekonomian. Jadi kenaikkan pendapatan masyarakat yang selanjutnya meningkatkan aggregate demand, dapat diimbangi oleh kebocoran yang disebabkan oleh bertambah besarnya pungutan pajak propotinal. Dengan demikian pajak propotional seperti pajak pendapatan dapat berfungsi sebagai built in atau dapat menstabilkan gerakan (konjungtur) perekonomian.
            Bila terjadi gerakan menaik (konjungtur menaik) maka pendapatan cenderung akan meningkat seterusnya pengeluaran konsumsi masyarakat meningkat yang akan menyebabkan aggregate demand naik. Situasi ini cenderung menjadikan perekonomian menuju kepada situasi inflasi.
         Empat sektor suntikan - kebocoran model yang memberikan alternatif lebih umum empat sektor Model Keynesian , perpotongan Keynesian , pengeluaran agregat - agregat model produksi ekonomi makro . Kedua model memberikan dasarnya analisis yang sama dan pada dasarnya " dua sisi dari mata uang yang sama . " Perbedaan utama antara dua model adalah bahwa konsumsi secara eksplisit dikeluarkan dari variasi suntikan - kebocoran . Sedangkan perpotongan Keynesian dibangun di atas fungsi konsumsi , model suntikan - kebocoran dibangun pada fungsi penghematan .
Variabel kebocoran (leakages) dari circular flow adalah Tabungan, pajak neto, dan impor. Syarat untuk mencapai keseimbangan ekonomi makro adalah jumlah kebocoran ( S + T + M ) dan jumlah injeksi  (I + G +X ) mesti dalam jumlah yang sama.   

Dampak Tabungan dan Investasi
Tabungan adalah bagian dari pendapatan konsumen yang tidak dibelanjakan/digunakan untuk konsumsi. Pendapatan yang disisihkan adalah pendapatan saat ini (current income) bukan pendapatan masa lalu yang disisihk. Dalam analisis diagrm melingkar digunakan konsep aliran (flow) pendapatan atau konsumsi, bukan akumulasi barang dan uang. Diagram aliran melingkar dengan memperhatikan adanya tabungan dapat digambarkan sebagai berikut

Biasanya untuk pendapatan dinyatakan dengan symbol huruf Y. Dari gambar diatas terlihat bahwa hubungan antara pendapatan, konsumsi, dan tabungan dapat dituliskan sebagai Y = C + S. Dengan adanya tabungan berarti pengusaha membayar kepada konsumen untuk pembelian factor.produksi (Y) lebih besar daripada yang diterima dari konsumen untuk pembelian barang dan jasa (C).

·         Skema Kebocoran Pajak.
Dapat dilihat bahwa ada empat kebocoran pada aliran finansial dalam makro ekonomi Indonesia yang dilakukan oleh ketiga pelaku ekonomi. Disitu moral dan etika bisnis yang lemah lah yang menstimulan praktik-praktik moral hazard. Dalam Gambar 3 pula, dapat disimpulkan jika kebocoran itu terakumulasi sebagai pendapatan informal individu-individu dalam pelaku ekonomi yang menimbulkan dua implikasi buruk bagi perekonomian, yaitu (i) konsumsi yang berlebihan, dan (ii) rendahnya penerimaan pajak negara yang diakibatkan oleh pendapatan informal yang tidak dapat dideteksi dan kebocoran uang pajak yang telah dikumpulkan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar