Kamis, 18 April 2013

Tugas Dasar Pemasaran "WARUNG JATIM"


       Usaha yang pilih adalah warung makan teman saya sendiri yang bernama “Warung Jatim”. Nama Jatim diambil dari asal kedua orang tua teman saya itu yanitu dari Jawa Timur. Letak warungnya di depan Perusahaan Umum dan Depan sekolah YPI ‘45. Jenis usahanya adalah warung nasi atau biasa dikenal dengan warnas. Disana banyak bermacam-macam makanan seperti pada umumnya, Ada nasi beserta lauk pauknya. Setiap harinya lauk pauk yang disediakan berbeda. Menu yang paling utama disana adalah “Ayam Bakar” “Soto Daging” dan “Soto Ayam”. Pembeli biasanya kebanyakan karyawan yang bekerja di Perusahaan Umum (PU) ataupun guru-guru yang mengajar di YPI ’45.
Biasanya pihak yang terlibat didalamnya adalah pegawai PU tersebut dan kadang juga ada pembeli dari luar daerah tersebut. Yang mendasari mereka biasanya adalah karena tidak adanya makan siang yang disediakan dari kantor ataupun sekolah tersebut.
Menurut saya pihak yang harus dibujuk adalah warga perumahan deket daerah situ atau pegawai RS. Mitra. Makanan disana sangat sehat serta higienis loh!.
                                                           Gambar 1.1. Soto Daging

                                                    Gambar 1.2. Paket Soto Ayam + Nasi

Sabtu, 13 April 2013

Perekonomian Indonesia Minggu ke 3 "Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia"


Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

1.     Pengertian Strategi Pembangunan
     Strategi pembangunan adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.
·         Ciri perencanaan pembangunan :
·    Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
·    Meningkatnya pendapatan perkapita
·    Merubah struktur ekonomi
·    Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
·    Pemerataan pembangunan
·         Rumusan tujuan kebijakan pembangunan dan target yang lebih spesifik untuk tujuan pembangunan yaitu:
·  Pembanguna sumber daya insani merupakan tujuan pertama kali dari kebijakan  pembangunan
·  Perluasan produksi yang bermanfaat
·  Perbaikan kualitas hidup dengan memberikan prioritas pada 3 hal yakni terciptanya lapangan kerja, sistem keamanan yang luas dan pembagian kekayaan dan pendapatan yang merata.
·  Pembanguana yang seimbang yakni harmonisasi antar daerah berbeda dalam satu Negara dan antar sektor ekonomi
·  Teknologi baru yakni berkembangnya teknologi tepat guna yang sesuai kondisi dan aspirasi negara
·  Berkurangnya ketergantungan pada dunia luar dan dengan semakin menyatunya kerjasama yang solid dalam Negara.


2.     Macam-Macam Strategi Pembangunan Indonesia
      Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah :

a. Strategi Pertumbuhan
            Pada intinya dari konsep strategi yang pertama ini sebagai berikut :
• Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
• Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
• Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
• Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

b. Strategi pembangunan dengan pemerataan
   Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

c. Strategi ketergantungan
   Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan.
Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
• Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya
• Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevanm namun sayangnya telah mnjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri.

d. Strategi yang berwawasan ruang
   Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju.
Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects).

e. Strategi Pendekatan kebutuhan pokok
   Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

3.     Faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
      Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan diantaranya adalah :
1.  Sumber Daya Alam ( SDA ), SDA adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi, jika SDA mencukupi dan di manfaatkan sebaik-baiknya, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara akan cepat.
2.  Sumber Daya Manusia ( SDM ), SDM merupakan salah satu faktor berikutnyayang sangat penting untuk pembangunan ekonomi, jikasemakin baik SDM, makan akan semakin cepat jalannya suatu pembangunan.
3.  Tenaga Ahli, disini tenaga ahli bisa di samakan dengan SDM, tetapi tenaga ahli adalah SDM yang dilatih dan di didik sehingga lebih mempunyai skill dan keterampilan.
4. Teknologi.

4.     Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia
      Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecenderungan lebih menitikberatkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
      Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih di arahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
      Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesiapun tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan, dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I,II,III, dan seterusnya).


5.     Perencanaan Pembangunan
a)      Manfaat Perencanaan Pembangunan
Fungsi/Manfaat Perencanaan  yaitu sebagai penuntun arah, minimalisasi Ketidakpastian, minimalisasi inefisiensi sumber daya, dan penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas.
Perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjokromidjojo, memiliki manfaat perencanaan adalah :
·         Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
·         Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaa yang akan dilalui.
·         Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
·         Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
·         Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi
·         Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif
·          Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan
·         Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.

b)      Periode Perencanaan Pembangunan
         Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi             dalam beberapa periode, yakni :
v  Periode Orde Baru, dibagi dalam :
• Periode 1945 – 1950
• Periode 1951 – 1955
• Periode 1956 – 1960
• Periode 1961 – 1966

v  Periode Setelah Orde Baru dibagi dalam :
• Periode 1966 s/d periode stabilisasi dan rehabilitasi
• Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
• Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
• Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
• Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
• Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94


v  Jadi komentar saya tentang “Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia” :
      Menurut saya perkembangan strategi dan perencanaan di Indonesia adalah Indonesia pasti pernah mengalami keuangan yang sedikit dalam arti krisis moneter pada tahun 1997 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi semakin menurun. Merosotnya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Kelambatan ini terjadi antara lain karena sulitnya memperoleh bahan baku impor yang terkait dengan tidak diterimanya LC Indonesia dan beban pembayaran hutang luar negeri yang semakin membengkak sejalan dengan melemahnya rupiah serta semakin tingginya tingkat bunga bank. Kerusuhan yang terjadi di beberapa kota dalam bulan Mei 1998 diperkirakan akan semakin melambatkan kinerja swasta Tapi sejalannya waktu krisis ini mulai dapat teratasi dengan adanya sistem perencanaan.