Rabu, 13 Maret 2013

Softskill Sistem Perekonomian Indonesia Minggu 1 & 2


SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
     A. Arti Dari Sistem
      Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema” , yang berarti keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Definisi sistem adalah suatu komponen  yang saling berhubungan satu sama lain,  dan memiliki batas yang menyeleksi baik macamnya maupun banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut.
Jadi sistem perekonomian adalah suatu cara atau aturan dalam melakukan kegiatan dibidang perekonomian untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.

     B.  Perkembangan Sistem Perekonomian
      Beberapa jenis sistem perekonomian di dunia diantaranya :
1.      Sistem Perekonomian Pasar ( Liberal/Kapitalis)
   Dalam sistem perekonomian ini, setiap orang mempunyai modal dan bebas berusaha. Disini pihak pemerintah tidak ikut campur dalam mengatur kehidupan ekonomi secara langsung kondisi ini disebut dengan istilah laissez-faire. Sistem ekonomi Pasar sering disebut juga dengan sistem perekonomian kapitalis, sebab di dalam sistem ini uang atau modal sangat berperan penting dalam perekonomian.
Ciri-ciri sistem perekonomian pasar diantaranya :
a.  Setiap orang bebas memiliki modal dan bebas berusaha.
b. Pemerintah tidak ikut campur dalam mengatur kehidupan ekonomi.
c.  Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta.
d.       Jenis dan jumlah barang yang dihasilkan ditentukan dari permintaan & penawaran.
Kebaikan dari sistem perekonomian pasar :
a.  Adanya persaingan usaha yang mendorong kemajuan usaha.
b. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi untuk usahanya.
c.  Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat, dan lain.

Kekurangan dari sistem perekenomian pasar adalah :
a.       Menimbulkan monopoli didalam usahanya sehingga kadang menimbulkan  kerugian bagi masyarakat.
b.      Pengusaha yang modalnya sedikit akan tersisih dari sistem ini.
Negara yang menggunakan sistem ekonomi liberal adalah Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada).
Contoh kasus Negara yang menggunakan sistem ini  :
            Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20. Tapi, kesuksesan mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut.
            Liberalisme AS mulai bangkit pada awal abad ke-20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata. Presiden Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju ke suatu kesuksesan baru dengan cara membangun institusi kolaboratif, Roosevelt merancang PBB sebagai suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik daripada membuat ancaman dan penggunaan kekuatan perang untuk memecahkan permasalahan politis internasional tersebut juga untuk memasukan orang-orang Afrika yang tinggal di Amerika ke dalam militer AS serta membuat badan pendukungan hak dan kebenaran para wanita-wanita, sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty (1964) sebagai simbol kebebasan individu.
2.      Sistem Perekonomian Perencanaan ( Sosialis/Etatisme )
      Di dalam sistem ini, Pemerintah sangat memegang peran penting karena pelaku ekonomi atau perusahaan dalam memproses suatu produksi harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ciri-ciri sistem perekonomian perencanaan yaitu :
a.       Hak milik atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui.
b.      Harga-harga dan penyaluran barang dikendaliakan oleh Negara.
c.       Tidak ada kebebasan dalam berusaha.
Kebaikan dari sistem ini diantaranya :
a.       Kemakmuran masyarakat terjamin karena adanya campur tangan dari pemerintah.
b.      Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
Keburukan dari sistem perekonomian perencanaan :
a.       Hak milik atas modal sendiri tidak diakui.
b.      Perekonomiannya sangat lambat.
c.       Karena tidak adanya kebebasan sehingga masyarakat sulit berkreasi.
Dunia yang menggunakan sistem perekonomian perencanaan yaitu Korea Utara, Kuba, RRC, Vietnam, dan Uni Soviet.
Contoh kasusnya :
Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kim Sung-hwan akan mendiskusikan perkembangan situasi Semenanjung Korea, serta masalah keamanan regional dan masalah internasional lainnya. Selain itu, beberapa media menunjukkan, AS, Jepang dan Korea juga akan mendiskusikan usulan Tiongkok untuk memulihkan pertemuan enam pihak. Masalah nuklir Korea Utara juga akan menjadi topik penting dalam pertemuan tersebut.
      Situasi panas yang terjadi di Semenanjung Korea ini tidak akan berlanjut sampai pada perang besar dan berlarut-larut yang memakan korban jiwa banyak karena situasi seperti ini tidak diinginkan oleh Amerika dan negara-negara yang lainnya, apalagi dalam negara-negara tersebut sedang melakukan pemulihan keadaan ekonomi global yang tidak baik seperti ini. Dunia juga tidak ingin Korea Utara yang mempunyai hulu ledak nuklir itu bertindak nekat dengan meluncurkan rudal nuklirnya dalam perang. Karena itu, jalan diplomasi lebih dikedepankan saat ini.
3.      Sistem Perekonomian Campuran
      Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi/perpaduan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi perencanaan. Sistem ekonomi campuran adalah aturan kehidupan ekonomi yang selain dikelola oleh pemerintah, namun juga memberi kesempatan kepada pihak swasta untuk mengelolanya bersama. Sistem ekonomi campuran juga menerapkan kebaikan yang telah diterapkan oleh sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi perencanaan.
Ciri-ciri sistem perekonomian campuran :
a.       Jenis dan jumlah barang yang dihasilkan ditentukan oleh mekanisme pasar.
b.      Pemerintah atau negara menangani sektor-sektor ekonomi yang menguasai kepentingan masyarakat secara umum.
c.       Adanya peranan individu, swasta, dan pemerintah untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Kebaikan sistem ekonomi campuran :
a.       Kegiatan usaha dari pihak swasta terikat oleh peraturan dari pemerintah.
b.      Hak perorangan secara nyata lebih diakui.
c.       Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
d.      Penetapan harganya sangat terkendali.
Kelemahan sistem ini diantaranya :
a.       Karena adanya pemerintah yang campur tangan sehingga beban dari pemerintah cenderung lebih berat.
b.      Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.
Negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah Afrika, Malaysia, Amerika Latin.
Contohnya adalah :
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi liberal/pasar dan terpusat/komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sistem ekonomi campuran, pemerintah dan swasta dalam hal ini masyarakat saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan dengan tujuan agar perekonomian tidak lepas kendali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.

      Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

C. Sistem Perekonomian Indonesia
1. Perkembangan Ekonomi Sebelum Orde Baru
       Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh-tokoh Negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secra individu maupun melalui diskusi kelompok.
Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar  Indonesia yang sesuai dengan cita-cita  tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam Sri-Edi Swasono, 1985),
      Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya pernah indonesia, maka menurut UUD’45, system perekonomian tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, dam 34. Demokrasi ekonomi dipilih, karena memiliki ciri-ciri berdasar atas yang diantaranya adalah (suroso, 1993):
a.       Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
b.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai Negara.
c.       Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d.      Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Dengan demikian di Indonesia tidak mengijinkan adanya :
a.       Free fiht liberalism yaitu adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah.
b.      Etatisme yaitu keikut sertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara hebat.
c.       Monopoli yaitu suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen.
2.  Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
      Setelah melalui masa-masa penuh tantangan pada periode 1945 sampai 1965. semua tokoh Negara yang duduk dalam pemerintahan sebagai wakil rakyat sepakat untuk kembali menempatkan system ekonomi kita pada nilai-nilai yang telah tersirat dalam UUD 1945. Dengan demikian system demokrasi ekonomi dan system ekonomi pancasila kembali satu-satunya acuan bagi pelaksanaan semua kegiatan ekonomi selanjutnya.
      Diawal orde baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan, hamper diseluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonomi, rehabilitasi ini terutama ditujukan untuk:
     Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa paham dan system perekonomian yang lama (liberal/kapitalis dan etatisme/komunis).
     Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi.

D. Para Pelaku Ekonomi
   Terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu pemerintah ( BUMN ), perusahaan swasta, dan koperasi.
1)      Pemerintah ( BUMN )
      BUMN adalah badan usaha yang semua modal atau sebagian modal perusahaan dimiliki oleh negara. Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi. Selain sebagai pelaku ekonomi pemerintah juga sebagai pengatur kegiatan ekonomi. Sebab pemerintah juga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengatur kegiatan perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Dasar hokum yang BUMN :
a.       UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3
b.      UU No. 9 tahun 1969
c.       UU No. 19 tahun 1960 : Perum
d.      KUHD (stbl. 1847 No. 23) : Persero
e.       Indonesiche bedryvenwent (stbl. 1927 No. 419 & stbl. 1936 No. 445) : Perjan
2)      Swasta
      BUMS  adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS yaitu untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan kepemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.
            Peran  BUMS dalam perekonomian Indonesia sebagai berikut:
a.       Membantu meningkatkan produksi nasional.
b.      Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c.       Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d.      Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e.       Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f.       Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g.      Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
3)      Koperasi
Adapun penjelasan dalam UU No. 25 Tahun 1992, menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun kegiatan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini :
1.   Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2.   Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3.   Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4.   Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Koperasi mempunyai beberapa landasan diantaranya :
a.       Landasan idil                          : Pancasila
b.      Landasan struktual                  : UUD 1945
c.       Landasan Operasional             : UU No. 25 tahun 1992 dan Anggaran Dasar dan  Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
d.      Landasan Mental                    : Kesadaran pribadi dan kesetiakawanan

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar