Nama : PUTRI MARYAM ANGGREINI
Kelas : SMAK06-3
NPM : 25212773
UNIVERSITAS GUNADARMA
KONSEP BUDGET DAN KEPUASAN OPTIMAL
A.
Pendekatan utilitas cardinal
Kepuasan
yang diperoleh konsumen dari berkonsumsi dapat diukur dengan satu satuan (uang
atau unit). Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan total (total utility TU)
dari produk yang dikonsumsinya. Berlaku Hukum Gossen the law diminishing
marginal utility yaitu setiap tambahan jumlah produk yang dikonsumsi akan
menambah kepuasan yangsemakin rendah.
B.
Fungsi Kepuasan Total
Kepuasan
total (Total Utility) yang diperoleh konsumen dari mengonsumsi suatu produk
merupakan penjumalaha kepuasan yang diperoleh dari setiap unit mengkonsumsi
produk tersebut dengan :
TU
= f(x) dan marginal utility adalah tambahan kepuasan yang diakibatkan dari penambahan
satu unit konsumsi (ϑTU/ϑx)
C.
Surplus Konsumen
Surplus
konsumen adalah perbedaan diantara jumlah pembayaran yang benar-benar di
bayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup di
bayarkan untuk jumlah barang tersebut. Terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan
discrete dan pendekatan continue.
D.
Asumsi-asumsi model kurva indiferens
Menurut
Salvatore kurva indeferen adalah kurva yang menunjukan berbagai kombinasi
konsumsi antara komoditi X dan Y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan
yang sama.
·
Model utilitas secara ordinal (kepuasan
konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun)
·
Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z,
…)
· Keseimbangan kepuasan
konsumen
·
Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi
garis anggaran (budget line)
E.
Karakteristik Kurva Indiferens
a. Menunjukkan
kepuasan sama diantara semua produk yang dikonsumsi.
b. Preferensi
kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten.
c. Kepuasan
konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.
d. Kepuasan
konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.
F.
Ciri-ciri Kurva Indiferens
a. Turun
dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y.
b. Mempunyai
slope yang negatif, cembung ke arah origin.
c. Tidak
saling berpotongan.
d. Kumpulan
kurva indiferens menjadi kurva indiferens map.
G.
Karakteristik dan ciri-ciri Kurva
Indiferens
H.
Garis Anggaran (Budget Line)
Merupakan
batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M)
·
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
jika
konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia
·
Px(Qx) + Py(Qy) = M
Gambar 1.3. Garis Anggaran
I.
Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen
• IC1
dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,
• IC2
dengan titik C konsumen mencapai titik optimum
• IC3
dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
barang X dan Y.
Garis anggaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik
keseimbangan kombinasi untuk memperoleh 2 macam barang yang mengeluarkan
anggaran atau pendapatan yang sama. Untuk lebih mendapatkan gambaran yang
lengkap tentang bagaimana anggaran membatasi perilaku konsumsi konsumen,
notasi-notasi dan gambaran- gambaran berikut akan sangat membantu. Untuk penyerdahanaan
dimisalkan seorang konsumen mempunyai anggaran sebesar A. konsumen tersebut
mengkonsumsi dua produk T dan U dengan harga masing-masing PT dan Pu. Konsumsi
seorang konsumen untuk produk T dan U tidak dapat melebihi anggaran yang
dimiliki. Nal ini dapat dituliskan dengan persamaan:
PTT + PU U ≤A
Pertidaksamaan di atas menunjukkan
pilihan tersedia bagi seorang konsumen
(kombinasi produk T dan U) dengan
anggaran yang dimiliki. Pengeluaran seorang konsumen untuk produk T dan pengeluaran produk
U tidak boleh melebihi anggarannya. Jika seorang konsumen menghabiskan sel uruh
anggarannya untuk membeli barang T dan U, maka pertidaksamaan di atas menjadi persamaan, yang disebut persamaan garis
anggaran, yaitu:
PTT+PUU = A
Garis anggaran ditunjukin U sebagai
fungsi linier terhadap T, Intercept sebesar A/Pu dan kemiringannya adalah
-PT/Pu. Daerah di bawah garis anggaran,
menunjukkan kombinasi prod
uk T dan U yaag dapat diraih oleh seorang konsumen; seperti titik V.
Berbagai kombinasi T dan U di atas garis anggaran menunjukkan kombinasi yang
tidak bisa diraih oleh konsumen dengan anggaran
yang tersedia, misalnya titik W. Garis anggaran dan pilihan tersedia A/Pu dan
ini menjadi titik potong garis anggaran
dengan sumbu horisontal. Jika konsumen ini
menghabiskan seluruh, anggarannya untuk produk U, maka jumlah
maksimum U
yang dapat dibeli adalah U=A/P, dan
ini menjadi titik potong garis anggaran dengan sumbu vertikal. Kemiringan garis
anggaran – PT / PU menunjukkan tingkat institusi pasar (TSP) antara produk T
dengan produk U.
J.
Pengaruh
Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen
Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.
Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan
konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi.
K.
Pengaruh
Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen
Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen
yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai
tingkat harga.
Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada
kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga
L.
Efek
Pendapatan dan Efek Substitusi
Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat
khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan
turun.
M.
Menurunkan
Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferens
Barang Normal dan Superior, berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek
pendapatan berhubungan positif.
Barang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi efek pendapatan negatif.
Barang Giffen, sifat sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum
permintaan.
Referensi
:
Modul
Teori Ekonomi 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar